Ikan discus

 Diskus - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Ikan discus (Symphysodon), yang juga dikenal sebagai ikan discus atau ikan amazon, adalah salah satu ikan hias yang sangat populer karena penampilannya yang menarik dan warna-warni yang cerah. Ikan ini berasal dari perairan Amazon di Amerika Selatan dan sering dipelihara dalam akuarium yang dilengkapi dengan perawatan yang tepat, karena ikan discus memerlukan kondisi air dan lingkungan yang cukup spesifik untuk tumbuh dengan baik.


1. Asal Usul Ikan Discus

Ikan discus berasal dari daerah aliran sungai Amazon, Orinoco, dan beberapa anak sungai lainnya di Amerika Selatan. Ikan ini hidup di perairan tawar yang memiliki kondisi air yang sangat khas, seperti air yang lembut, asam, dan suhu yang hangat.

Pada awalnya, ikan discus ditemukan di hutan hujan tropis dengan kedalaman perairan yang rendah dan banyak tumbuh-tumbuhan. Ikan ini telah dipelihara oleh masyarakat asli Amerika Selatan sejak lama, tetapi baru menjadi populer di kalangan penghobi akuarium pada abad ke-20.


2. Karakteristik Ikan Discus

Ikan discus memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari ikan hias lainnya. Berikut adalah beberapa ciri utama ikan discus:

A. Bentuk Tubuh

Ikan discus memiliki bentuk tubuh yang sangat unik dan mencolok. Tubuhnya agak bulat, pipih, dan berbentuk seperti cakram (diskus), yang memberikan ikan ini tampilan yang khas. Bentuk tubuhnya ini memberikan ikan discus kemampuan untuk bergerak dengan sangat cepat di dalam air.

B. Warna

Salah satu daya tarik utama ikan discus adalah warna tubuhnya yang cerah dan bervariasi. Ikan discus memiliki warna yang sangat beragam, mulai dari merah, biru, hijau, kuning, hingga kombinasi warna yang sangat menarik. Warna ini bisa sangat cerah dan memukau, terutama pada ikan yang sehat dan dipelihara dengan baik.

Jenis-jenis discus yang sering ditemukan di akuarium antara lain:

  • Red Discus (warna merah cerah)
  • Blue Discus (warna biru kehijauan)
  • Green Discus (warna hijau dengan pola pola tertentu)
  • Leopard Discus (dengan corak belang-belang seperti macan tutul)
  • Pigeon Blood Discus (berwarna merah terang dengan pola putih di bagian tubuh)

C. Ukuran

Ikan discus tergolong ikan dengan ukuran tubuh sedang hingga besar. Ukuran tubuh ikan discus dewasa bisa mencapai sekitar 15-20 cm. Namun, untuk mencapai ukuran tersebut, ikan ini membutuhkan ruang yang cukup besar dan perawatan yang optimal. Ikan discus biasanya tumbuh cukup lambat, dan proses pematangan tubuhnya bisa memakan waktu hingga 1-2 tahun.

D. Sirip

Ikan discus memiliki sirip punggung (dorsal fin), sirip perut (ventral fin), dan sirip ekor (caudal fin) yang cukup panjang dan lebar. Sirip-sirip ini memberikan ikan kemampuan untuk bermanuver dengan lincah di dalam air, meskipun tubuhnya yang pipih terkadang bisa membuat gerakannya tampak lebih lambat dibandingkan dengan ikan lainnya.


3. Jenis-Jenis Ikan Discus

Ada beberapa jenis ikan discus yang memiliki warna dan pola tubuh yang berbeda. Beberapa jenis ikan discus yang populer di kalangan penghobi akuarium antara lain:

A. Ikan Discus Red

Ikan discus red memiliki warna tubuh merah yang sangat mencolok. Jenis ini sangat populer di kalangan penghobi ikan karena warnanya yang cerah dan mudah dirawat.

B. Ikan Discus Blue

Ikan discus blue memiliki warna biru kehijauan yang indah. Biasanya ikan ini memiliki pola berbentuk seperti garis-garis atau lingkaran di bagian tubuhnya.

C. Ikan Discus Green

Ikan discus green memiliki warna tubuh hijau dengan pola yang agak gelap, dan bisa memiliki corak belang yang indah. Ikan jenis ini cukup unik dan sangat dicari oleh para penghobi ikan.

D. Ikan Discus Leopard

Ikan discus leopard memiliki pola corak yang menyerupai belang-belang seperti macan tutul. Jenis ini memiliki daya tarik visual yang kuat dan sering menjadi favorit di akuarium.

E. Ikan Discus Pigeon Blood

Ikan discus pigeon blood memiliki warna merah yang cerah dengan pola putih di beberapa bagian tubuhnya. Ikan ini dikenal dengan warnanya yang mencolok dan sangat indah.


4. Perawatan dan Pemeliharaan Ikan Discus

Ikan discus termasuk ikan yang cukup sensitif terhadap perubahan kondisi lingkungan. Oleh karena itu, mereka membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan ikan hias lainnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara ikan discus:

A. Ukuran Akuarium

Ikan discus membutuhkan akuarium yang cukup besar untuk tumbuh dengan baik. Untuk memelihara 1-2 ikan discus, akuarium dengan kapasitas minimal 100 liter sangat disarankan. Jika memelihara lebih dari 2 ikan, ukuran akuarium harus lebih besar lagi, yaitu sekitar 150-200 liter untuk memberikan ruang gerak yang cukup.

B. Kualitas Air

Kualitas air sangat penting bagi ikan discus. Mereka memerlukan air yang lembut, asam, dan bebas dari kontaminasi kimia. pH air ideal untuk ikan discus adalah antara 6.0 hingga 7.5. Ikan ini juga membutuhkan air dengan tingkat kekerasan yang rendah (soft water), dengan suhu air yang stabil di kisaran 28°C hingga 30°C.

Penting juga untuk memastikan kualitas air tetap baik dengan menggunakan filter air yang kuat, karena ikan discus rentan terhadap polusi dan perubahan kondisi air yang mendadak.

C. Pemberian Pakan

Ikan discus adalah ikan omnivora, yang berarti mereka memakan berbagai jenis pakan, baik nabati maupun hewani. Pakan yang cocok untuk ikan discus adalah pelet ikan discus khusus, yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya. Selain itu, ikan discus juga bisa diberi pakan berupa cacing darah, artemia, atau bahkan sayuran seperti spirulina.

Pemberian pakan sebaiknya dilakukan 2-3 kali sehari dalam jumlah yang sesuai. Jangan memberi makan ikan terlalu banyak, karena ikan discus cenderung makan dengan rakus dan bisa menyebabkan masalah kesehatan jika diberi makan berlebihan.

D. Kolam atau Akuarium Berisi Tanaman

Ikan discus biasanya hidup di habitat alami yang memiliki banyak tumbuhan air. Untuk menciptakan lingkungan yang mirip dengan habitat asli mereka, disarankan untuk menambahkan beberapa tanaman air dalam akuarium, seperti tanaman daun lebar dan tumbuhan terapung. Tanaman juga berfungsi untuk menjaga kualitas air dan memberikan tempat berlindung bagi ikan.


5. Penyakit Umum pada Ikan Discus

Seperti halnya ikan lainnya, ikan discus juga rentan terhadap beberapa penyakit. Penyakit yang umum menyerang ikan discus antara lain:

A. Penyakit Ich

Penyakit ini disebabkan oleh parasit Ichthyophthirius multifiliis yang menimbulkan bercak putih pada tubuh ikan. Pengobatan dengan peningkatan suhu air dan penggunaan obat khusus bisa membantu mengatasi penyakit ini.

B. Penyakit Fin Rot

Fin rot adalah infeksi bakteri yang merusak sirip ikan. Ikan discus yang terkena penyakit ini akan menunjukkan sirip yang rusak dan terkelupas. Penyakit ini bisa diatasi dengan pengobatan menggunakan antibiotik dan menjaga kebersihan akuarium.

C. Penyakit Dropsy

Dropsy adalah kondisi yang menyebabkan ikan discus membengkak, dengan sisik yang menonjol keluar. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau masalah dengan organ tubuh ikan. Segera isolasi ikan yang terinfeksi dan berikan pengobatan yang sesuai.


6. Kesimpulan

Ikan discus adalah ikan hias yang sangat indah dan memiliki daya tarik visual yang kuat. Meskipun membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan ikan hias lainnya, ikan discus dapat memberikan keindahan dan kedamaian dalam akuarium jika dipelihara dengan benar. Dengan ukuran tubuh yang elegan, warna cerah, dan pola tubuh yang unik, ikan discus menjadi pilihan yang sangat populer di kalangan penghobi akuarium di seluruh dunia.

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ikan Lele

Burung Cockatoo atau Kakaktua

The Kacer (also known as the Magpie Robin)